subscribe to RSS
Tampilkan postingan dengan label HEALTH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HEALTH. Tampilkan semua postingan

BAHAYA KANKER SERVIKS

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

Ditemukan Penyebab Utama Kanker Mulut Rahim di Indonesia Adalah Pembalut berkualitas buruk, Hati-Hati dengan Pembalut Anda, Cek Kualitas Pembalut Yang Biasa Anda Pakai!
Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim (serviks) no.1 di Dunia dan 62% nya diakibatkan oleh penggunaan pembalut yang kurang berkualitas!
Di RSCM, 400 pasien kanker serviks baru setiap tahunnya. Di RSCM, kematian akibat kanker serviks sekitar 66%

AWAS BAHAYA PEMBALUT WANITA !!!
Ifo lengkap http://pembalutwanita.com/


Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.
Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Apa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim? Bagaimana cara pencegahannya? Serta bagaimana cara mengatasinya jika sudah terinfeksi HPV?

HPV
Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh.

Deteksi Kanker Serviks
Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang wanita terinfeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks? Gejala seseorang terinfeksi HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. Cara paling mudah untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini saat ini populer dengan nama Pap smear atau Papanicolaou smear yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. Namun, ada juga berbagai metode lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV dan kanker serviks seperti berikut:
• IVA
IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.
• Pap smear
Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.
• Thin prep
Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.
• Kolposkopi
Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.

Penyebab dan Gejala Kanker Serviks
Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The Silent Killer".
Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.

Mengobati Kanker Serviks
Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks.

Mencegah Kanker Serviks
Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
• Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
• Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
• Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
• Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
• Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
• Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
• Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
• Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
• Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.

Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks
Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dini dan rutin melakukan Pap smear akan memperkecil risiko terkena kanker serviks. Ubah gaya hidup Anda dan juga pola makan Anda agar terhindar dari penyakit yang membunuh banyak wanita di dunia ini. Dengan demikian, maka kesehatan serviks atau leher rahim lebih terjamin. Dengan penanganan yang tepat, kanker serviks bukanlah sesuatu yang menakutkan. Walaupun begitu kita semua harus hati2

Semoga Bermanfaat bagi kita semua Good Luck


EMPAT DIMENSI KESEHATAN

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

Dimensi Kesehatan
Dimensi kehidupan manusia dibagi atas empat bagian (badani, mental,sosial dan rohani), maka kesehatan pun memiliki semua dimensi tersebut. Kesehatan itu sendiri dapat dilambangkan dengan sebuah lingkaran. Lingkaran itu dibentuk oleh empat bagian yang saling sambung menyambung.Dengan demikian jika ada perubahan pada salah satu bagian, maka kesempurnaan tersebut akan terganggu.
Inilah yang menyebabkan mengapa masalah kesehatan adalah sesuatu yang cukup rumit. Sebab kesemua faktor ini saling tumpang tindih dan berinteraksi. Pemikiran dasar inilah yang membentuk konsep kesehatan total atau kesehatan seutuhnya.Dalam beberapa pengertian, kesehatan fisik sangatlah mendasari kesehatan total. Akan tetapi, boleh saja belum pernah anda pikirkan secara serius dan mendalam tentang segala mekanisme rumit dan ajaib yang terjadi dalam tubuh anda, terutama jika dalam keadaan tidak sakit. Sewaktu memikirkan tentang tubuh yang sehat, apa yang terlintas dalam benak anda? kemungkinan besar yang terlintas dalam pikiran anda adalah tubuh yang tidak berpenyakit, atau perut yang kuat sehingga tidak pernah sakit setelah makan apapun, atau mungkin otot yg kuat sehingga dapat mengerjakan hal-hal berat tanpa merasa lelah sama sekali. Atau, boleh saja anda membayangkan bahwa seseorang memiliki tubuh yang kuat jika dia tidak sakit walaupun semua anggota keluarga maupun semua teman sekantornya sakit pilek. Semua ini adalah sedikit dari sekian banyak tanda tubuh sehat. Mengenai kesehatan pikiran pun boleh jadi anda berpendapat bahwa seseorang yang sehat mental adalah dia yang waras sehingga tidak perlu dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Sebenarnya pengertian akan kesehatan mental mencakup lebih luas daripada sekedar mempertanyakan apakah seseorang perlu masuk rumah sakit jiwa atau tidak. Saya yakin bahwa anda pernah mengalami guncangan emosi karena marah, kecewa, sakit hati, malu dan sebagainya sehingga anda tidak dapat hidup normal seperti biasanya. Anda tidak bisa menikmati hal-hal yang biasanya anda senangi, anda tidak dapat bekerja dan bergaul dengan bak dan sebagainya. Guncangan emosi adalah kejadian normal. Akan tetapi jika hal itu telah melumpuhkan anda sehingga membuat segala sesuatu menjadi salah, maka mental anda sedang kurang sehat. Ini sama saja dengan serangan pilek yang menyerang tubuh lalu melumpuhkannya. Dengan demikian, penyakit mental perlu dicegah atau bahakan diobati seperti penyakit lainnya.Bagaimana dengan faktor sosial dalam kesehatan total? Kalau anda perhatikan dengan cermat, anda akan melihat bahwa hubungan anda dengan orang-orang di sekeliling anda selalu melibatkan perasaan. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari anda boleh jadi ingin lebih unggul daripada tetangga tau bahakan teman-teman sejawat anda dalam karir, olahraga, materi dan sebagainya. Keinginan yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental. Kesehatan sosial bukan hanya melibatkan orang-orang yang ada disekeliling anda melainkan semua yang ada salam keluarga, kantor, kota, negara bahkan seluruh dunia.Sebagai manusia yang beragama kita percaya bahwa manusia tidak bisa lari dari Yang Maha Kuasa dan pada saat yang sama tetap memiliki ketenangan jiwa. Seseorang yang tidak sehat secara rohani, yaitu yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan Penciptanya akan sering merasa terhukum. Lebih dari itu, jika memang sudah terlalu jauh dari Tuhan, maka kepada siapa dia akan berpaling meminta tolong?Anda perlu sehat dalam keempat dimensi kesehatan itu agar dapat menikmati kesehatan yang paripurna. Sebab masing-masing dimensi ini saling mempengaruhi. Apa yang terjadi dalam suatu dimensi akan terjadi juga pada dimensi-dimensi lainnya..

DIABETES

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

Diabetes

Diabetes Origin
Diabetes mellitus (DM) comes (from the Greek word diabanein, "transparent" or "shower", and the Latin word mellitus, "sweetness") commonly known as diabetes is a disease characterized by hyperglycemia (increased blood sugar levels) which constant and varied, especially after eating. Other sources mention that the reference to diabetes mellitus is a chronic state of hyperglycemia accompanied by metabolic disorders due to hormonal disorders, which cause a variety of chronic complications in the eyes, kidneys, and blood vessels, with lesions in the basal membrane with the electron microscope examination. [2]


All types of diabetes mellitus have similar symptoms and complications at advanced level. Hyperglycemia alone can lead to dehydration and ketoacidosis. Long-term complications include cardiovascular disease (double the risk), chronic renal failure (major cause of dialysis), retinal damage which can cause blindness, and nerve damage that can cause impotence and gangrene with risk of amputation. A more serious complication is more common when blood sugar control worse.

Causes
The formation of the major diabetes is due to a lack of insulin (diabetes mellitus type 1, the first known), or less sensitive tissues to insulin (diabetes mellitus type 2, a more general form). In addition, there are types of diabetes mellitus are also caused by insulin resistance that occurs in pregnant women. Type 1 requires insulin injections, while type 2 treated with oral medication and insulin needs only if the medicine is not effective. Diabetes mellitus in pregnancy usually resolves itself after delivery.

Understanding and participation of patients is very important because blood glucose levels continue to change, because the success of keeping blood sugar within normal limits may prevent the complications of diabetes. Another factor that may reduce complications are: stop smoking, optimizing cholesterol levels, maintain a stable body weight, controlling high blood pressure, and exercise regularly.

What is cancer

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

CANCER HAZARD

Cancer is a class of diseases characterized by cell division and the ability to control these cells to invade other biological networks, either by direct growth in adjacent tissue (invasion) or by cell migration to distant places (metastasis). Uncontrolled growth is caused by damage to DNA, causing mutations in vital genes that control cell division. Several mutations may be required to change normal cells into cancer cells. These mutations are often caused by chemical or physical agents called carcinogens. Mutations can occur spontaneously (obtained) or inherited (germline mutations). Cancer can cause many different symptoms, depending on the location and character of the malignancy and whether there is metastasis. A decisive diagnosis usually requires microscopic examination of tissue obtained by biopsy. Once diagnosed, cancer is usually treated with surgery, chemotherapy and / or radiation.

If untreated, most cancers cause death; cancer is one of the main causes of death in developing countries. Most cancers can be treated and many cured, especially if treatment started early. Many forms of cancer associated with environmental factors that could have been avoided. Smoking tobacco can cause cancers of many other environmental factors.