subscribe to RSS

NOTEBOOK TERKECIL DI DUNIA DARI DOPOD

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

NOTEBOOK TERKECIL DI DUNIA


Bila anda Sering bepergian namun enggan membawa Notebook yang berat? Tenang sekarang ada dopot U1000 yang diklaim produsennya sebagai Notebook terkecil dengan dukungan 3,5G. produk tersebut menggabungkan dua perangkat TI yang paling banyak dipakai sekarang, yaitu ponsel dan Notebook. Selain itu. Dopot juga membenamkan teknologi Global Positioning System (GPS) dari SiRFStar III dengan paket peta digital dari Nusa Map, yaitu sebuat pengembangan peta GPS lokal dengan cakupan Jawa-Bali untuk membantu penggunanya bernavigasi saat melakukan perjalanan luar Kota.
Penasaran baca......

UKURAN FISIK
Untuk ukuran fisik notebook ini memang lebih besar (13 x 9,8cm) dibandingkan ponsel biasa. Maklumlah didepannya terdapat layar LCD 5” dengan resolusi VGA yang terang dan cukup nyaman dilihat. Agar selalu terlindungi saat tidak digunakan, maka dibuat penutup khusus yang sekaligus bisa berfungsi sebagai Keyboard dan kaki perangkat saat berdiri di meja. Jika membutuhkan kamera digital, pengguna Dopod U 1000 bisa memanfaatkan kamera internalnya yang memilki resolusi maksimal 3 Megapiksel dan kemampuan Fokus Otomoatis Tentunya hasil gambar tambah Kueeeeren .

KEUNIKAN
Keunikan dari Dopod U1000 ini adalah ketersediaan Feature Vueflo yang merupakan sensor khusus untuk mendeteksi gerakan di perangkat. Feature ini sangat berguna saat anda sedang mengakses Internet menggunakan Browser Opera dan enggan memegang Stylus. Dengan memiringkan perangkat ke arah yang diinginkan, Vueflo akan memerintahkan Opera untuk menggeser (Scroll) halaman Web sesuai sudut dan arahkan kemiringan.

DEVINISI PENDIDIKAN

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

PENGERTIAN DAN FAKTOR-FAKTOR
PENDIDIKAN


1. Pengertian Pendidikan
Dalam kejadian dan pemikiran tentang pendidikan terlebih dahulu perlu diketahui 2 istilah yang hampir sama bentuknya dan sering di pergunakan dalam dunia pendidikan, yaitu : pedogologi dan pedagoie. Pedagologii berarti “Pendidikan” sedangkan Pedagoie artinya “ilmu Pendidikan”.
Pedagoie atau ilmu pendidikan ialah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Istilah ini berasal dari kata’Pedagogia” (Yunani) yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Sedangkan yang sering digunakan istilah pedagogos adalah seorang pelayan (bujang) pada zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak ke dan dari sekolah. Paedagogos berasal dari kata Paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin).
Perkataan Pedagogos yang pada mulanya berarti pelayanan kemudian berubah menjadi pekerjaan mulia. Karena pengertian Pedagoog (dari Pedagogos) berarti seorang yang tugasnya, membimbing anak didalam pertumbuhannya ke daerah berdiri sendiri dan bertanggung jawab.
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan.

Definisi pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli antara lain :
  • DRIYARKARA mengatakan bahwa : pendidikan adalah upaya memanusiakan muda. Pengangkatan  manusia ke taraf insani itulah yang disebut mendidik. Pendidikan ialah pemanusiaan manusia muda (Ditjen Dikti, 1983/1984 : 19).
  • Dictionary or Educaion menyebutkan bahwa pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat di mana ia hidup, proses sosial di mana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (Khususnya yang datang dari Sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum (Ditjen Dkti, 1983 / 1984 : 19).
  • Crow and Crow menyebut pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (Suprapto, 1975).
  • Ki Hadjar Dewantara dalam Kongres Taman Siswa yang pertama pada tahun 1930 menyebutkan : Pendidikan umumnya berarti daya atau upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (Intelek), dan tubuh anak, dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan du nianya.
2. Faktor-faktor Pendidikan
Dalam aktivitas pendidikan ada enam faktor pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi namun faktor integratirnya terutama terletak pada pendidik dengan segala kemampuan dan keterbatasannya
Keenam faktor pendidikan tersebut meliputi :
a. Faktor Tujuan
Dalam praktek pendidikan, baik lingkungan keluarga, di sekolah maupun di masyarakat luas, banyak sekali tujuan pendidikan yang diinginkan oleh pendidik agar dapat dicapai (dimiliki) oleh peserta didiknya. Menurut Langeved dalam bukunya Beknopte Teoritische Pedagogik dibedakan adanya macam-macam tujuan sebagai berikut :
1) Tujuan umum
2) Tujuan tak sempurna (tak lengkap)
3) Tujuan sementara
4) Tujuan perantara
5) Tujuan insidental
b. Faktor Pendidikan
Kita dapat membedakan pendidik itu menjadi dua kategori, ialah :
1) Pendidik menurut kodrat, yaitu orang tua; dan
2) Pendidik menurut jabatan, ialah guru.
Orang tua sebagai pendidik menurut kodrat adalah pendidik pertama dan utama, karena secara kodrati anak manusia dilahirkan oleh orang tuanya (ibunya) dan layanan orang tua (terutama ibu) bayi (anak manusia) itu dapat hidup dan berkembang makin dewasa. Hubungan orang tua dengan anaknya dalam hubungan edukatif, mengandung dua unsur dasar, yaitu :

1) Unsur kasih sayang pendidik terhadap anak;
2) Unsur kesadaran dan tanggung jawab dari pendidik untuk menuntut perkembangan anak.
Guru sebagai pendidik menurut jabatan menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan negara. Tanggung jawab dari orang tua diteria guru atas dasar kepercayaan, bahwa guru mampu memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan perkembangan peserta didik dan diharapkan pula dari pribadi guru memancar sikap-sikap dan sifat-sifat yang normatif baik sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya, antara lain :
1) Kasih sayang kepada peserta didik;
2) Tanggung jawab kepada tugas pendidik.
c. Faktor peserta didik
Dalam pendidikan tradisional, peserta didik dipandang sebagai organisme yang pasif, hanya menerima informasi dari orang dewasa. Kini dengan makin cepatnya perubahan sosial, dan berkat penemuan tekhnologi, maka komunikasi antar manusia berkembang amat cepat. Peserta didik dalam usia dan tingkat kelas yang sama bisa memiliki profil materi pengetahuan yang berbeda-beda. Hal ini tergantung kepada konteks yang mendorong perkebangan seseorang.
Ada empat konteks yang dapat disebutkan, yaitu :
1) Lingkungan dimana peserta belajar secara kebetulan dan kadang-kadang, disini mereka belajar tidak berprogram.
2) Lingkungan belajar di mana peserta didik belajar secara sengaja dan dikehendaki;
3) Sekolah di mana peserta didik belajarmengikuti program yang ditetapkan; dan
4) Lingkungan pendidikan optimal, di sekolah yang ideal di mana peserta dapat melakukan cara belajar siswa aktif (CBSA) sekaligus menghayati / mengimplikasikan nilai-nilai. Secara teoritas peserta didik bisa berkembang secara optimal dalam arti mampu berkembang kreatif optimal, jika mendapat konteks lingkungan yang keempat tersebut.
d. Faktor isi/materi pendidikan
Yang termasuk dalam arti/materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh pendidik langsung diberikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha pendidikan yang deselenggarakan di keluarga, di sekolah dan di masyarakat, ada syarat utama dalam pemilihan beban/materi pendidikan, yaitu :
1) Materi harus dengan tujuan pendidikan;
2) Materi harus dengan peserta didik.
e. Faktor metode pendidikan
Peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya interaksi edukatif. Agar iteraksi ini dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan, maka di samping dibutuhkan pemilihan bahan/materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula. Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Untuk menentukan apakah sebuah metode dapat disebut baik diperlukan patokan (kriterium) yang bersumber pada beberapa faktor. Faktor utama yang menentukan adalah tujuan yang akan dicapai.
f. Faktor Situasi Lingkungan
Situasi lingkungan mempengaruhi proses dan hasil pendidikan. Situasi lingkungan inimeliputi lingkungan fisis, lingkungan teknis dan lingkungan sosio-kultural. Dalam hal-hal di mana situasi lingkungan ini berpengaruh secara negatif terhadap pendidikan, maka lingkungan itu menjadi pembatas pendidikan.

DIABETES

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

Diabetes

Diabetes Origin
Diabetes mellitus (DM) comes (from the Greek word diabanein, "transparent" or "shower", and the Latin word mellitus, "sweetness") commonly known as diabetes is a disease characterized by hyperglycemia (increased blood sugar levels) which constant and varied, especially after eating. Other sources mention that the reference to diabetes mellitus is a chronic state of hyperglycemia accompanied by metabolic disorders due to hormonal disorders, which cause a variety of chronic complications in the eyes, kidneys, and blood vessels, with lesions in the basal membrane with the electron microscope examination. [2]


All types of diabetes mellitus have similar symptoms and complications at advanced level. Hyperglycemia alone can lead to dehydration and ketoacidosis. Long-term complications include cardiovascular disease (double the risk), chronic renal failure (major cause of dialysis), retinal damage which can cause blindness, and nerve damage that can cause impotence and gangrene with risk of amputation. A more serious complication is more common when blood sugar control worse.

Causes
The formation of the major diabetes is due to a lack of insulin (diabetes mellitus type 1, the first known), or less sensitive tissues to insulin (diabetes mellitus type 2, a more general form). In addition, there are types of diabetes mellitus are also caused by insulin resistance that occurs in pregnant women. Type 1 requires insulin injections, while type 2 treated with oral medication and insulin needs only if the medicine is not effective. Diabetes mellitus in pregnancy usually resolves itself after delivery.

Understanding and participation of patients is very important because blood glucose levels continue to change, because the success of keeping blood sugar within normal limits may prevent the complications of diabetes. Another factor that may reduce complications are: stop smoking, optimizing cholesterol levels, maintain a stable body weight, controlling high blood pressure, and exercise regularly.

BODOH ITU TIDAK ADA

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

Diskusi masalah kecerdasan manusia, tentu tidak bisa tanpa menyinggung masalah otak manusia, karena disini awal segala kisruhnya. Kapasitas otak manusia sangat besar, bahkan ada yang menyebut tidak terbatas. Hanya sayangnya orang biasanya hanya menggunakan 1% dari otaknya, sedangkan orang jenius berhasil menggunakan 4-5% otaknya. Lha kok bisa? Dan bagaimana supaya kita juga bisa jadi cerdas? Ikuti terus tulisan ini.
Otak manusia tersusun dari neuron-neuron yang jumlah totalnya mencapai 1 trilyun. Walaupun kecil, konon kabarnya satu neuron itu memiliki kecepatan pemrosesan yang setara dengan satu unit komputer. Adam Kho lewat bukunya “I am Gifted, So Are You” mengatakan bahwa otak itu apabila dituliskan dalam bentuk digital akan menjadi tulisan sepanjang 10.5 juta kilometer. Ketika jarak terjauh bumi dan bulan itu sekitar 406.720 km, maka kapasitas otak kita setara dengan 25 kali perjalanan dari bumi ke bulan. Tambahan informasi lagi,
dari buku Super Great Memori dikatakan bahwa, jika setiap detik dimasukkan 10 informasi kedalam otak kita sampai 100 tahun, maka otak manusia masih belum terisi separuhnya. Ada beberapa peneliti yang mencoba mengkuantifikasi kapasitas otak, ada yang menyebut 3 terabyte, dan ada juga yang menyebut mencapai 1000 terabyte.Sedemikian dahsyatnya kapasitas otak kita, tapi sayangnya kita hanya menggunakan kurang dari 1%nya. Dan orang jenius seperti Albert Einstein, konon kabarnya juga hanya menggunakan 5% dari seluruh kapasitas otaknya.
Artinya apa? Manusia memiliki kapasitas otak yang sama, yang implikasinya adalah sebenarnya kita semua memiliki daya tangkap terhadap suatu materi pembelajaran sama. Dan tidak ada manusia bodoh di muka bumi ini!
Lha kok, tapi di kelas ada yang cerdas dan ada yang tidak? Itu karena sistem retrieval (pencarian kembali) manusia berbeda-beda. Orang yang cerdas itu adalah orang yang memiliki sistem retrieval yang baik. Seperti sebelumnya saya sebutkan diatas, kapasitas otak manusia mungkin mencapai 1000 terabyte, bayangkan seandainya laptop kita berkapasitas 1000 terabyte, pasti lambat melakukan pencarian file, apalagi kalau letak fisik filenya tidak tertata dengan baik alias terpecah-pecah di berbagai tempat dalam harddisk kita.
Trus gimana caranya supaya sistem retrievalnya bagus? Ada banyak cara komputasi yang bisa dilakukan, paling tidak untuk mengatasi informasi yang tidak tertata dengan baik, kita menggunakan tool defragmenter. Defragmentasi? ya, lakukan defragmentasi pada otakmu!
Sebagai catatan, kata wikipedia, defragmentasi adalah sebuah proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi internal. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana kala berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga dengan kata lain berkas terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan.
Jadi ketika kita menerima materi pelajaran, sebenarnya kita semua berhasil menangkap semua yang diajarkan oleh guru atau dosen kita. Namun ada yang kita simpan di bumi dan ada yang terlempar di bulan, inilah yang disebut dengan fragmentasi itu.
Trus gimana caranya supaya kita bisa mendefragmentasi otak kita? Caranya adalah dengan mengulang-ulangi pelajaran. Mengulang-ulang pelajaran, itu sama saja dengan menarik materi yang terlempar di bulan tadi supaya mendekat ke bumi, sehingga lebih cepat ketika kita mencari kembali. Dan ini sesuai dengan yang dikatakan Adam Kho, bahwa orang yang cerdas adalah orang yang neuron-neuronnya saling tersambung (neuron-connection). Semakin banyak hubungan antarneuron, maka semakin cerdas kita dalam suatu bidang. Kecerdasan itu bisa kita latih!
Sayapun tidak terlahir secara default sebagai orang cerdas, masa TK-SD saya pernah mengalami kendala sulit membedakan huruf b dan d. Sampai ada satu ungkapan guru saya yang masih saya ingat sampai sekarang, “Rom, b itu yang bokong(pantat)nya dibelakang, dan d itu yang bokongnya di depan“. Ada juga guru yang menyebut saya terkena disleksia kompleks, plus ditambahi dengan anak yang suram masa depannya hehehe sempurna deh
Jadi? Kalau saya yang disleksia kompleks saja bisa, kenapa anda tidak?
Wahai Sobat, ulang-ulangi pelajaran, banyak mencoba, banyak membaca, banyak berlatih, telateni satu persatu hal yang belum kamu pahami, hubungkan neuron-neuronmu, maka kecerdasan akan mengikutimu …
Semoga Sukse!!!!!!!!!!!

Microsoft Office 2010 Blue Edition full active

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

MENGATASI MASALAH PADA PRINTER

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

MENGATASI HASIL PRINT / CETAK BERGARIS
Sering kita mengalamai hasil Print / Cetakan yang sudah kita seting bagus hasilnya malah bergaris atau bahkan tintanya gak keluar, nah disini saya akan sedikit berbagai bagaimana cara mengatasi hal-tersebut
1. Coba lakukan cleaning printhead (Printhead atau kepala cetak adalah komponen paling utama yang bertugas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak. Semakin tinggi resolusi dari printhead maka semakin bagus hasil cetakannya) dengan menggunakan fasilitas software bawaan printer
2. Apabila masih bergaris, cobalah rendam printhead anda dengan alkohol atau cairan pembersih printhead yg banyak dijual dipasaran. Untuk mesin large format gunakan cairan pembersih solvent dengan cara merendam printhead atau cukup diusapkan menggunakan alat semacam kapas lidi, hal ini tergantung seberapa parah hasil garis anda
3. Apabila semua cara itu tidak berhasil maka dapat diindikasikan bahwa printhead anda sudah lemah, cobalah cek printhead dengan print test, dari situ akan kita ketahu printhead warna apa yg sudah lemah, sehingga kita bisa melakukan trik misalkan dengan manambah warna tersebut ketika akan print (menambah jumlah warna yg disemprotkan oleh printe bisa kita lakukan dengan adobe photoshop atau dengan software bawaan printer anda)
4. Selain itu anda harus merubah settingan print anda, jika sebelumnya anda menggunakan mode normal maka sebaiknya anda skr menggunakan mode best atau bisa dengan melakukan overprint (biasanya bisa dilakukan utk large format) atau dengan memperlambat kecepatn cetak
5. Apabila semua hal tersebut tidak berhasil maka mau tidak mau anda harus ganti printhead anda agar tidak merembet ke printhead yang lain. lebih jelasnya

CARA MENGATASI PENYUMBATAN PADA LUBANG PENYEMPROTAN CARTRIDGE TINTA:
1. Ambillah selembar kertas 'tissue' .
2. Basahkan kertas 'tissue' dengan sedikit air hangat.
3. Tekan atau lap kertas 'tissue' basah pada head (lubang penyemprotan tinta).
4. Apabila ada tanda tinta pada kertas 'tissue', berarti masih ada lubang penyemprotan tinta yang (masih) dapat mengeluarkan tinta / tidak tersumbat atau (mungkin) tinta kering yang menyumbat telah mencair.
5. Bersihkanlah head (lubang penyemprotan tinta) dengan kertas 'tissue' kering.
6. Pasanglah Cartridge pada Printernya dan cobalah mencetak.
7. Apabila hasil cetak memuaskan, kami mengucapkan selamat kepada Anda, karena Anda telah berhasil mengisi ulang Cartridge Tinta yang semula sudah dianggap tidak berguna lagi.
8. Apabila hasil cetak belum memuaskan, ulangilah cara diatas beberapa kali.
9. Apabila hasil cetak masih belum juga memuaskan setelah 5 - 6 kali melakukan pembersihan diatas, berarti Cartridge mengalami 'Penyumbatan Berat'. (Lihatlah cara dibawah untuk mengatasi 'Penyumbatan Berat').
CARA MENGATASI 'PENYUMBATAN BERAT' PADA LUBANG PENYEMPROTAN CARTRIDGE TINTA:
1. Siapkanlah air hangat dengan suhu sekitar 60 - 70 derajat Celcius.
2. Tuangkan air hangat pada tatakan gelas atau bejana sejenis sampai kedalaman air kurang lebih 0.5 cm.
3. Letakkan Cartridge Tinta pada tatakan gelas diatas dengan lubang penyemprotan terendam dalam air.
4. Berikan waktu sekitar 10 - 15 menit agar tinta yang mengering dapat mencair kembali.
5. Setelah itu, angkat Cartridge Tinta dari air, lalu bersihkan lubang penyemrpotan dengan kertas 'tissue' kering.
6. Pasanglah Cartridge pada Printernya dan cobalah mencetak.
7. Pencetakan mula-mula mungkin menunjukkan hasil yang agak kabur dikarenakan pada saat lubang penyemprotan direndam didalam air, ada sedikit air yang menyerap kedalam Cartridge melaui proses Osmose atau kapiler. Hal ini menyebabkan isi tinta yang berdekatan dengan lubang penyemprotan menjadi lebih encer dan memberikan hasil cetak yang agak pudar.
8. Setelah melakukan pencetakan beberapa lembar, apabila hasil pencetakan memuaskan, kami mengucapkan selamat kepada Anda, karena Anda telah berhasil mengisi ulang Cartridge Tinta yang oleh kebanykan orang sudah mungkin dibuang.
9. Apabila hasil cetak masih belum memuaskan juga, ulangilah cara diatas beberapa kali.
10. Apabila hasil cetak masih belum juga memuaskan setelah 5 - 6 kali mengulangi prosedur diatas. Cobalah tinggalkan Cartridge Tinta dalam keadaan terrendam seperti diatas selama beberapa jam atau semalaman.
11. Apabila hasil cetak masih tidak juga memuaskan, maka berarti Catridge Tinta boleh dikatakan sudah tidak dapat digunakan lagi. Dalam hal ini penyebabnya sangat sulit untuk ditentukan dan mungkin tidak banyak berarti untuk ditelusuri lebih lanjut. Tetapi, Cartridge Tinta jangan langsung dibuang, karena masih berisikan Tinta Suntik yang dapat digunakan untuk mengisi ulang dikemudian hari pada saat dibutuhkan. Sedotlah tinta dari Cartridge kedalam suntikan dan simpanlah ditempat yang dapat Anda ingat dengan mudah.
Keterangan :
Pada printer-printer Inkjet tertentu seperti Epson Stylus, hasil cetak pada saat Catridge Tinta baru saja selesai di-isi ulang mungkin menunjukkan hasil cetakan yang ber-garis-garis putih - seperti pada saat isi tinta sudah menipis, hal ini disebabkan oleh terciptanya gelembung udara pada saluran tinta menuju ke-lubang penyemprotan tinta (head). Cara pengatasi ini adalah dengan melakukan prosedur 'head cleaning' yang dijelaskan pada buku petunjuk (manual) printer bersangkutan, karena proses 'head cleaning' ini selain membersihkan lubang penyemprotan tinta (head), juga menyedot tinta ber-ulang kali sehingga dapat mendorong gelembung udara sampai keluar melalui head.
Khusus untuk Printer Inkjet Epson Stylus, usahakan jangan terlalu sering menyalakan dan mematikannya, karena jenis printer ini mengkonsumsi tinta yang berlebihan pada setiap kali dinyalakan (Tanyakanlah hal ini pada produsen atau agen printernya).

Posted by SUTANTO DWI PRAYOGA (Berjuang Meraih Mimpi) on

Sambal Godog


Bagi para penyuka Sambel Temenku ingin ngasih resep sambel sederhana katanyasih sambel godog nah ini bahan dan cara bikinnya simak aja?????????????????
Bahan :
• 3 sdm minyak untuk menumis
• 2 buah tomat, potong-potong
• 5 buah cabai merah, iris menyerong tipis
• 5 buah cabai hijau, iris menyerong tipis
• 2 lembar daun salam
• 2 batang serai memarkan
• 2 cm lengkuas, memarkan
• 10 buah ampela ayam, rebus, iris tipis melintang
• 10 buah hati ayam, rebus, iris tipis melintang
• 100 gr jagung muda, iris menyerong agak tipis
• 100 gr buncis, iris menyerong agak tipis
• 125 gr tempe, potong-potong
• 15 buah mata petai, iris tipis
• 1,5 liter santan dari 1 butir kelapa
Haluskan :
• 8 butir bawang merah
• 15 gr ebi sangrai
• 3 butir kemiri, sangrai
• 3 buah cabai merah
• 2 sdt garam
• 1 sdm gula merah iris
Cara Memasak :
panaskan minyak, tumis bumbu halus, tomat, cabai, salam, serai, dan lengkuas hingga harum
masukan ampela , hati, buncis, jagung, aduk hingga layu
tambahkan santan, masak semua bahan hingga matang.
untuk 8 porsi, kalori perporsi : 264